VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network)

Selamat malam sobat semua, hari ini ane akan posting tentang VPN(Virtual Private Network). Mungkin sebagian dari Anda sudah tau tentang VPN bahkan mungkin sudah pengalaman untuk konfigurasi VPN tersebut. Sebelum menginjak tentang konfigurasinya saya akan sharing tentang apa itu VPN? konsep dari VPN, protokol yang digunakan, dan fungsi dari VPN tersebut.  

• Pengertian

VPN merupakan jaringan privat yang bersifat virtual yang diakses melalui internet atau bisa dikatakan jaringan didalam jaringan. VPN ini bisa berupa server, PC pribadi, router, dll. Pada VPN terdapat konfigurasi dhcp yang berfungsi untuk memberikan ip baru kepada client. Jadi konsepnya kita mendapat ip dari koneksi internet kita lalu kita akan mendapatkan ip baru dari VPN yang kita gunakan untuk komunikasi secara private. Jaringan virtual ini menggunakan protokol - protokol tertentu dan terenkripsi sehingga lebih aman untuk melakukan pengiriman antar file yang bersifat rahasia namun, tidak bisa menjamin keamanannya 100% karena walaupun sudah terenkripsi bukan berarti tidak ada celah. 

Penggunaan dari VPN (Virtual Private Network) ini semakin lama semakin banyak dikarenakan tuntutan komunikasi local atau antar perusahaan yang harus diakses dengan internet contohnya sebuah perusahaan yang membutuhkan komunikasi local namun anak perusahaan berada di luar kota dan perusahaan tersebut menginginkan setiap pegawai dapat berkomunikasi atau berkirim file penting secara local yang bisa dilakukan di kantor maupun di rumah. VPN (Virtual Private Network) bisa menjadi salah satu solusi dari masalah ini. 

• Protokol - protokol yang digunakan

1. PPTP 
   PPTP memberikan sarana selubung (tunneling) untuk berkomunikasi melalui internet. Salah satu kelebihan yang membuat PPTP ini terkenal adalah karena protokol ini mendukung protokol non-IP seperti IPX/SPX, NETBEUI, Appletalk dan sebagainya. Protokol ini merupakan protokol standar pada enkapsulasi VPN yang digunakan oleh Windows Virtual Private Network. Protokol ini bekerja berdasarkan PPP protokol yang digunakan pada dial-up connection.
2. L2TP
   L2TP memberikan sarana ekripsi dan selubung untuk berkomunikasi melalui internet. L2TP merupakan kombinasi dari dua protokol Cisco yaitu L2F dan PPTP. Seperti PPTP, L2TP juga mendukung protokol-protokol non-IP. L2TP lebih banyak digunakan pada VPN non-internet (frame relay, ATM, dsb)
3. IPsec 
   IPsec merupakan protokol standar yang digunakan untuk memberikan keamanan untuk berkomunikasi melalui jaringan IP dengan menggunakan layanan enkripsi keamanan (Cryptographic Security Services). Protokol ini merupakan protokol populer kedua setelah PPTP. IPSEC sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa protokol yang berhubungan dan mendukung format enkripsi yang lebih kuat dibandingkan dengan PPTP. Kunci kekuatan IPSEC terletak pada metode enkripsi yang terstandarisasi serta koordinasi enkripsi yang baik antara endpoint VPN. Fitur ini tidak didukung oleh PPTP dan L2TP.
4. PPTP Over L2TP 
   PPTP Over L2TP memberikan sarana PPTP menggunakan protokol L2TP.
5. IP in IP
   IP in IP menyelubungi IP datagram dengan IP header tambahan. IP in IP berguna untuk meneruskan paket data melalui jaringan dengan policy yang berbeda. IP ini IP juga dapat digunakan untuk meneruskan multicast audio dan video data melalui router yang tidak mendukung multicast routing.
   Protokol-protokol ini menekankan pada authentikasi dan enkripsi dalam VPN. Authentikasi mengizinkan klien dan server untuk menempatkan identitas orang dalam jaringan secara benar. Enkripsi mengizinkan data yang berpotensi sensitif untuk tersembunyi dari publik secara umum dengan cara membuat sandi.

Referensi 

1. Wikipedia, Virtual Private Network, http://id.wikipedia.org/wiki/Virtual_private_network , 24 April 2014
2. Indra, Protokol -Protokol Virtual Private Network (VPN), http://indrasufian.blogspot.com/2007/09/protokol-protokol-virtual-private.html,  24 April 2014